DKI Putaran II 2017
.... selanjutnya
*Pemilu Asia
2017-04-22
DKI Putaran I 2017









....selanjutnya *Pemilu Asia 2017-03-25
Sejarah Pemilu di Jakarta
Pembukaan
Sebagai Ibu Kota Republik, wajar jika ada banyak perhatian yang ditujukan kepada perkembangan di Jakarta. Perhatian ini tidak terbatas kepada posisi Jakarta sebagai Ibu Kota melainkan sebagai satuan politik tersendiri serta sebagai wilayah urban paling besar di Indonesia. Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta terdiri dari 5 lima wilayah: Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Utara serta satu Kabupaten Kepulauan Seribu. Keenam wilayah ini merupakan wilayah Administratif yang berarti walikota dan bupati ditunjuk langsung oleh Gubernur ditambahkan tidak ada DPRD Kota atau DPRD Kabupaten. Sejak Tahun 2007 Gubernur and Wakil Gubernur DKI Jakarta dipilih langsung oleh pemilih di Jakarta. DPRD DKI Jakarta juga dipilih. Pada Pemilu 2014 sebanyak 106 anggota dipilih. Dibandingkan provinsi dengan penduduk yang mirip misalnya Banten, jumlah anggota DPRD Jakarta lebih banyak. Dasar penambahan anggota dikaitkan dengan kenyataan bahwa tidak ada DPRD kota dan kabupaten di Jakarta (Pasal 12 (4), UU 29 Tahun 2007 ttg Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta). Sosio-budaya masyarakat Jakarta Berdasarkan Sensus 2010, jumlah penduduk di DKI Jakarta adalah 9.607.787 jiwa. Dengan demikian penduduk Jakarta merupakan 4% dari semua penduduk Indonesia. Pertumbuhan penduduk di DKI 1,41% per tahun. Angka ini sedikit di bawah rata2 di Indonesia yakni 1,49% per tahun. Angka pertumbuhan di Jakarta masih jauh di bawah rata2 di Banten (2,78%) dan Jawa Barat (1,90). Jakarta mengalami pertumbuhan penduduk pesat yang mencapai 3,2% per tahun dari Tahun 1970an sampai dengan Tahun 1980an. Saat ini di wilayah DKI pertumbuhan penduduk yang paling lamban adalah Kota Jakarta Pusat (0,31%). Di antara kota lain di Jakarta pertumbuhan paling cepat adalah di Kota Jakarta Barat (1,82%). Kisaran pertumbuhan per tahun di ketiga kota lain (Selatan, Timur, Utara) adalah di antara 1,38 s/d 1,49% per tahun. Di Kabupaten Kepulauan Seribu pertumbuhan penduduk mencapai 2,03% dengan total penduduk hanya 0.2% dari total penduduk DKI Jakarta. Dari segi kemajemukan penduduk, Jakarta cukup majemuk. Dari segi kehidupan keagamaan, Jakarta cukup mirip dengan Indonesia secara keseluruhan. Islam merupakan agama dari mayoritas besar penduduk. Persentase masyarakat Nasrani (Protestan dan Katolik) kurang lebih sama juga dengan persentase penduduk secara nasional. Persentase Hindu di Jakarta lebih jarang dibandingkan dengan Indonesia secara keseluruhan sedangkan persentase masyarakat Buddha lebih banyak di Jakarta dari pada di Indonesia secara keseluruhan. Grafis di bawah menggambarkan pola kehidupan keagamaan di setiap wilayah di Jakarta. ....selanjutnya Kevin Evans* 2017-01-23
|